Hubungan Keparahan Maloklusi dengan Status Kebersihan Rongga Mulut Pada Siswa SMA Adabiah Padang

Maloklusi merupakan keadaan bentuk oklusi gigi geligi yang abnormal. Sedangkan bentuk oklusi yang dikatakan normal jika kondisi susunan gigi di dalam lengkung rahang teratur serta didapatkan hubungan yang harmonis antara rahang atas dan bawah. Kondisi maloklusi pada seseorang akan mengakibatkan sulitnya menjaga kebersihan rongga mulut, oleh karena itu pentingnya seseorang untuk memperhatikan kebersihan rongga mulutnya. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan keparahan maloklusi dengan status kebersihan rongga mulut pada siswa SMA Adabiah Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Dilakukan di SMA Adabiah Padang pada Bulan November 2022, dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden yang diambil secara purposive sampling Tingkat keparahan maloklusı pada penelitian ini dinilai menggunakan ICON (Index of Complexity, Outcome, and Need), sedangkan kebersihan rongga mulut dinilai menggunakan OHI-S (Oral Hygiene Index Simplified) dengan menggunakan uji analisis Chi-Square. Hasil: 70 responden yang mengalami kriteria ICON sangat ringan 13 orang (18.6%), ringan 34 orang (48.6%), sedang 8 orang (11.4%), parah 10 orang (14.3%) dan sangat parah 5 orang (7.1%). Sedangkan yang mengalami kriteria OHI-S baik 39 orang (55.7%), sedang 29 orang (41.4%), dan buruk 2 orang (2.9%). Hasıl uji Chi-Square p value 0.038 (p value <0.05). Kesimpulan: Terdapat hubungan keparahan maloklusi dengan status kebersihan rongga mulut pada siswa SMA Adabiah Padang.