ANALISIS TENSION MYOSITIS SYNDROME PADA KARYAWAN PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK PERAWANG TAHUN 2022

Keluhan nyeri otot yang disebabkan oleh faktor psikologis dapat
memperburuk gejala sakit pada tendon dan saraf. Setiap tahun, diperkirakan 1,71
juta orang mengalami keluhan muskuloskeletal. Pekerjaan yang mengharuskan
pekerja berada didepan layar komputer dapat meningkatkan tingkat stress yang
dialami dan memperburuk keluhan nyeri otot terutama bagian leher dan bahu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stress dan kecemasan dengan
keluhan tension myositis syndrome pada karyawan PT. Indah Kiat Pulp and Paper
Tbk Tahun 2022.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross
sectional, berupa kuesior kepada pekerja PT. Indah Kiat Pulp and Paper Perawang.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di divisi
Engineering & Construction Division sebanyak 50 responden. Pengolahan data
menggunakan SPSS dan menggunakan analisa data univariat dan bivariat serta
analisis uji statistic Korelasi Pearson dan uji statistic Paired Sample t-Test.
Hasil analisis univariat menunjukkan rerata keluhan tension myositis
syndrome sebelum bekerja adalah 12,62 dan setelah bekerja adalah 20,86, lebih dari
separuh 48 (94,0%) karyawan mengalami stress sedang, lebih dari separuh 48
(94,0%) mengalami kecemasan ringan. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya
hubungan antara tension myositis syndrome dengan stress, sebelum bekerja (p-
value = 0,048) setelah bekerja (p-value = 0,014) dan menunjukkan bahwa adanya
hubungan antara tension myositis syndrome dengan kecemasan, sebelum bekerja
(p-value = 0,002), setelah bekerja (p-value = 0,001).
Diharapkan perusahaan dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman bagi para
pekerja dan diperlukan adanya upaya untuk mengkaji faktor psikologis pekerja