Lebar Maksimum Rumus Mandibula Dilihat dari Radiografi Panaromik Sebagai Identifikasi Jenis Kelamin Pada Mahasiswa Suku Minang Fakultas Kedokteran Gigi Baiturrahmah

Indonesia secara geografis terletak pada tempat yang rawan terhadap bencana alam, seperti tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami dan banjir Beberapa suku di Indonesia yang terdapat di Sumatera Barat adalah suku Minang, suku Mentawai dan suku Nias Identifikası forensik dapat digunakan untuk keperluan yang berhubungan dengan berbagai kasus sipil, seperti kasus terorisme dan lain sebagainya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jarak maksimum pada ramus mandibula dilihat darı radiografi panoramik sebagai identifikası jenis kelamin pada mahasiswa suku Minang Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahman Sampel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gıgı Universitas Baiturrahmah usia 20-25 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara tidak acak yang ditentukan sendiri oleh penelitı. Analisa data menggunakan deskriptif untuk mengetahui rata-rata pada masing-masing jenis kelamin laki-lakı dan perempuan dalam penyajian bentuk tabel menggunakan microsoft excel, Penelitian ini diperoleh hasıl rata-rata lebar maksimum ramus mandibula sebelah kanan pada laki-lakı yaitu 28,28 mm dimana lebih tinggi dari perempuan yaitu 26,21 dan rata-rata lebar maksimum ramus mandibula sebelah kırı pada laki-lakı yaitu 28,75 mm berbeda dengan rata-rata lebar maksimum ramus mandibula sebelah kıri pada perempuan yaitu 26,65 mm, Peneliti menyimpulkan bahwa hasil rata-rata lebar maksimum ramus mandibula sebelah kanan dan kırı pada laki-lakı lebih besar dari pada perempuan