Pengaruh Penambahan Silane Coupling Agent Terhadap Kekerasan E-Glass Fiber Non Dental Reinforced Composite Pada Gigi Tiruan Cekat

Bahan porcelen fused to metal (PFM) biasanya digunakan untuk membuat gıgı tiruan Bahan ini memiliki keterbatasan membutuhkan preparası gigi abutment yang cukup luas dan biaya yang lebih tinggi, sehingga menjadikan Fiber reinforced composite (FRC) salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan alternatıf gigi tiruan. Fiber yang sering digunakan di kedokteran gigi adalah E- glass fiber, namun E-glass fiber memiliki keterbatasan dalam segi harganya yang mahal, sulit diperoleh dan melalui pemesanan yang cukup lama. E-glass fiber non dental dipilih sebagai alternatif karena komposisinya hampir sama dengan E-glass fiber dental dan biasa digunakan secara umum di dunia teknik, otomotif, serta penguat pada pembuatan gypsum. Tujuan Penelitian ini untuk dapat mengetahui pengaruh penambahan silane coupling agent terhadap kekerasan E-glass fiber non dental reinforced composite. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental laboratorium Kelompok sampel terdiri dan E-glass fiber non dental reinforced composite tanpa silane, 1x silane, dan 2x silane yang terdiri dari 8 sampel Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji kruskall-wallis Hasil dari penelitian terdapat pengaruh penambahan aplikasi sılane coupling agent terhadap kekerasan E-glass fiber non dental Kesimpulan dari penelitian ini tingkat kekerasan tertinggi didapatkan pada kelompok 2x silane coupling agent dengan nilai tertinggi 43,36 VHN