Gambaran Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Halitosis dalam Pemakaian Gigi Tiruan Lengkap di RSGM Baiturrahmah

Lansia dapat mengalami perubahan jaringan di rongga mulut sehingga mengakibatkan kehilangan gigi. Perawatan yang tepat untuk menggantikan kehilangan gigi tersebut yaitu pembuatan gigi tiruan lengkap. Pemakaian gigi tiruan lengkap akan mengembalikan fungsi pengunyahan, estetik, bicara, serta mempertahankan dan memelihara kesehatan jaringan sekitar. Penggunaan gigi tiruan lengkap tanpa adanya perawatan yang baik dapat menimbulkan halitosis. Halitosis adalah suatu istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bau tidak sedap yang keluar dari mulut saat mengeluarkan udara, baik ketika bernapas maupun berbicara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan lansia tentang halitosis dalam pemakaian gigi tiruan lengkap di RSGM Baiturrahmah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional (potong lintang). Populasi pada penelitian ini adalah pasien lansia yang menggunakan gigi tiruan lengkap di RSGM Baiturrahmah yang berjumlah 45 orang dengan 40 sampel menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner dalam bentuk selembaran kertas. Hasil: dari penelitian pengetahuan terbanyak adalah baik yaitu 33 orang (85,0%) tentang halitosis dalam pemakaian gigi tiruan lengkap di RSGM Baiturrahmah. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa lansia pengguna gigi tiruan lengkap di RSGM Baiturrahmah sebagian besar sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang halitosis.