Analisis Risiko Manual Material Handling (MMH) Pada Pekerja Produksi Batu Bata Di Jorong Batang Piarau, Nagari Kampung Pinang, Kabupaten Agam, Tahun 2022

Dandi Setiawan, NPM : 1810070120038 (2022) Analisis Risiko Manual Material Handling (MMH) Pada Pekerja Produksi Batu Bata Di Jorong Batang Piarau, Nagari Kampung Pinang, Kabupaten Agam, Tahun 2022. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.

[thumbnail of Dandi Setiawan 2022.pdf] Text
Dandi Setiawan 2022.pdf

Download (401kB)

Abstract

Aktivitas manual material handling teridentifikasi beresiko tinggi sebagai penyebab utama timbulnya penyakit akibat kerja dan kecelakaan pada pekerja. Jorong Batang Piarau merupakan salah satu jorong yang banyak memproduksi batu bata secara tradisional. Pada kegiatan produksi batu bata ditemukan banyaknya dilakukan aktivitas dengan cara manual yang dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui risiko Manual Material Handling (MMH) pada pekerja produksi batu bata di Jorong Batang Piarau Nagari Kampung Pinang Kabupaten Agam Tahun 2022

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif observasional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2022 - Maret 2022. Populasi yaitu seluruh pekerja produksı batu bata sebanyak 120 orang dan jumlah sampel sebanyak 55 orang yang diperoleh dari teknik Simple Random Sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi Pengolahan data menggunakan aplikasi komputer. Analisis univariat ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi.

Hasil penelitian lebih dari separuh (54,5%) pekerja memiliki pergerakan berisiko, lebih darı separuh (60,0%) pekerja memiliki layout stasiun kerja berisiko, lebih dari separuh (60,0%) pekerja memiliki sıkap kerja berisiko, sebagian besar (78,2%) pekerja memiliki berat beban berisiko, lebih dari separuh (54,5%) pekerja memiliki karakteristik beban berisiko, lebih dari separuh (50,9%) pekerja memiliki lingkungan kerja berisiko, lebih dari separuh (56,4%) pekerja memiliki pengalaman berisiko, sebagian besar (80,0%) pekerja memiliki durasi kerja tidak berisiko sebagian besar (87,3%) pekerja memiliki jarak objek dipindahkan berisiko, sebagian besar (76,4%) pekerja memiliki alat pelindung diri berisiko.

Diharapkan kepada instansi kenagarian mengadakan pelatihan angkat angkut terhadap pekerja dan memberikan bantuan alat bantu angkat angkut seperti gerobak dorong minimal satu di tempat usaha batu bata. Selain itu diharapkan kepada pengusaha dan pekerja produksi batu bata lebih memperhatikan aktivitas manual handling yang baik dan benar, dan memperbaiki lingkungan kerja yang kurang nyaman serta menggunakan APD dalam bekerja.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Manual Material Handling
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Program Studi Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Aprina Wisrianti, SE aprina
Date Deposited: 02 May 2024 03:38
Last Modified: 02 May 2024 03:38
URI: http://repo.unbrah.ac.id/id/eprint/659

Actions (login required)

View Item
View Item