FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2022

AHMAD HADIAN, 1810070120009 (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2022. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.

[thumbnail of Skripsi ahmad hadian-60-67.pdf] Text
Skripsi ahmad hadian-60-67.pdf

Download (484kB)

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian Stunting Pada Baduta Usia (12-23 bulan) di
wilayah kerja Puskesmas Sungai Aur kabupaten Pasaman Barat Tahun 2022 dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pendapatan keluarga di bawah UMR 67,5% di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Aur kabupaten Pasaman Barat Tahun 2022
2. Pendidikan Ibu Rendah 60,2% di wilayah kerja Puskesmas Sungai Aur
kabupaten Pasaman Barat Tahun 2022
3. Pengetahuan Ibu Tentang Gizi kurang baik 69,9% di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Aur kabupaten Pasaman Barat Tahun 2022
4. Jumlah Anggota Keluarga yang banyak 50,6% di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Aur kabupaten Pasaman Barat Tahun 2022
5. Tidak Memberikan ASI Eksklusif 60,2% di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Aur kabupaten Pasaman Barat Tahun 2022
6. Ada hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan
Kejadian Stunting. Berdasarkan Hasil uji statistik- Chi-Square
didapatkan P-value 0,000 (ρ<0,05). Berdasarkan Nilai OR yang di
dapatkan sebesar 4.547 yang artinya bahwa pendapatan keluarga di
bawah UMR memiliki resiko stunting 4.547 kali.
61
7. Ada hubungan yang bermakna antara Pendidikan Ibu dengan Kejadian
Stunting. Berdasarkan Hasil uji statistik- Chi-Square didapatkan P-value
0,000 (ρ<0,05). Berdasarkan Nilai OR yang di dapatkan sebesar 5.882
yang artinya bahwa ibu yang Pendidikannya Rendah memiliki resiko
stunting 5.882 kali.
8. Ada hubungan yang bermakna antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi
dengan Kejadian Stunting. Berdasarkan Hasil uji statistik- Chi-Square
didapatkan P-value 0,000 (ρ<0,05). Berdasarkan Nilai OR yang di
dapatkan sebesar 190.240 yang artinya bahwa Pengetahuan Ibu Tentang
Gizinya kurang baik memiliki resiko stunting 190.240 kali.
9. Ada hubungan yang bermakna antara Jumlah Anggota Keluarga dengan
Kejadian Stunting. Berdasarkan Hasil uji statistik- Chi-Square
didapatkan P-value 0,000 (ρ<0,05). Berdasarkan Nilai OR yang di
dapatkan sebesar 6.061 yang artinya bahwa Jumlah Anggota Keluarga
yang banyak memiliki resiko stunting 6.061 kali.
10. Ada hubungan yang bermakna antara pemberian ASI Eksklusif dengan
Kejadian Stunting. Berdasarkan Hasil uji statistik- Chi-Square
didapatkan P-value 0,000 (ρ<0,05). Nilai OR yang di dapatkan sebesar
4.473 yang artinya bahwa ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif
memiliki resiko stunting 4.473 kali

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: STUNTING
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Program Studi Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Aprina Wisrianti, SE aprina
Date Deposited: 27 Mar 2024 05:16
Last Modified: 27 Mar 2024 05:16
URI: http://repo.unbrah.ac.id/id/eprint/528

Actions (login required)

View Item
View Item